Pada danau tenang, rinduku mengaduh
Membiarkan riak-riak lewati hening
Menunggu purnama tergelincir di paruh malam
lalu tiap langkah-langkah kaki tua ini meniti jalan menuju hutan berkabut
Membuat gemerisik air jatuh dari daun, bergulir tak tertahan
Thursday, March 27, 2008
Wednesday, March 26, 2008
Gemuruh
Apakah kau percaya pada gemuruh?
ia menggerutu di kala kelabu
melenguh menunggu hujankah?
seperti itukah ratapanmu?
yang meluncurkan semua tanda tanya di malam itu
ia menggerutu di kala kelabu
melenguh menunggu hujankah?
seperti itukah ratapanmu?
yang meluncurkan semua tanda tanya di malam itu
Friday, March 14, 2008
Untuk seseorang yang entah dimana
Aku mengakrabi hujan dan jatuhnya butir-butir air
Aku berkencan dengan malam dan keringat-keringat daun
Jika bayanganmu semakin menakutkan,
kuberlari nuju ilalang sunyi
bercerita pada angin yang lewat supaya menghembus kau pergi
Kupeluk hujan dan dinginnya yang menggelisahkan
dalam benang-benang yang terajut oleh ceritamu
selembar demi selembar
yang tercecer di tiap-tiap sudut kota
Aku berkencan dengan malam dan keringat-keringat daun
Jika bayanganmu semakin menakutkan,
kuberlari nuju ilalang sunyi
bercerita pada angin yang lewat supaya menghembus kau pergi
Kupeluk hujan dan dinginnya yang menggelisahkan
dalam benang-benang yang terajut oleh ceritamu
selembar demi selembar
yang tercecer di tiap-tiap sudut kota
Subscribe to:
Posts (Atom)