Thursday, November 29, 2007

Battle of January

Ada gairah baru
untuk bertempur di bulan Januari
Tik Tak Tik Tak
tak berapa lama
sebelum degup jantung berdetak luar biasa
mau kemana? mau kemana?
menjejak dunia yang semakin tua
menyelam ke dalam lautan pengetahuan
menjadi manusia sahaja
menjadi pengelana
di ujung sana

Tuesday, November 27, 2007

Membunuh Hantu?!

Tak perlu puisi untuk membuatmu mati
Tak juga belati
bahkan tak perlu membuatmu mati
Engkau tidak hidup!
Kawan aku salah..
Hantu itu tak bermuka seram
sungguhpun ia menawan
tetapi duniaku bukanlah dunianya
meski aku pernah dirasukinya.
Lalu dengan apa kita membuat hantu pergi?
Pejamkanlah matamu dan pikirkan hidup!
Bagaimana bunga bakung tetap tumbuh
meski tak ada anak manusia yang memeliharanya

Tuesday, November 6, 2007

Hmm...

Hmm…
Manusia kerdil menyepi dari pertarungan raksasa
Mengais-ngais rumput mencari sisa hujan
Ia tidak bisa turun ke gelanggang
Menjadi penonton pun tidak paham
Hmm…
Para pria membual diri menjadi tontonan peradaban
Sudah lupa ia tentang cita-cita sewaktu kecil
Ototnya mengeras dan darah terkuras
Tatapan matanya kosong dan nafasnya memburu
Demi sebuah kemenangan
Yang esok hari bisa jadi ia dikalahkan
Hmm…
Aku sendiri duduk di pojok nyaman
Menjadi penonton setia dari sandiwara
Tentang Lucy di awan-awan dengan berliannya*
Dan aku terhanyut di dalamnya
Tak sadar ada matahari yang harus dikejar**

*meminjam istilahnya The Beatles
**meminjam judul film Mengejar Matahari

Friday, November 2, 2007

Demi Apa?

Ribuan orang bertelanjang dada
Di bawah matahari berkeringat melawan dunia
Berusaha merubah takdirnya
Darah mengucur tak mengapa
Hati terluka sudah biasa
Demi apa?


Thursday, November 1, 2007

Kemana berlabuh?

Engkau mengayuh sahaja
Saat hening di tepi benua
Perhentian nikmat dari gemuruh dunia, Galih!
Kemana engkau hendak berlabuh?
Menjelajahi riak-riak perjuangan
Yang meninggalkan tanda-tanda di tubuhmu