Monday, January 28, 2008

Kamu dan Kamu

Aku lihat kamu dan kamu
mengais-ngais di pendapa langit?
Demi Ratu yang kamu tunggu
tidak usah engkau mengejar nabimu
ia sudah pergi menuruni tangga bumi
Masa itu sudah berlalu
kejayaannya semu
saatnya tegak dengan kakimu
Hitung-hitung langkahmu
Di lekuk abad kita akan bersua
dan kelak kita mentertawakan semesta

Yang Bertahan Belum Tentu Menang

Biarkan awan itu hilang digerus angin
dan semua putri dibawa pergi
tanah ini sudah gersang
banyak penghuni menjadi pengungsi
di tengah rimba antah berantah
tetapi apalah waktu?
Sekejap mata
dirimu hilang
Menyisakan keheningan aneh
yang tidak bisa dijawab makhluk-makhluk malam
ia tesungkur disini dan disana
ia bersembunyi disini dan disana
Sementara itu, mereka datang dengan gagah
bersuara dengan bahasa-bahasa yang aku tak mengerti
sebuah seleksi dan ambisi
untuk bertahan besok pagi
permainan apa lagi?!
aku sudah siap dengan pedang ini!

Friday, January 25, 2008

Tuanku Alia Syachbrani (1403-1429)

Jalanmu berliku berbatu
Terkadang engkau terjatuh dan terluka
Ketika hujan
Berteduh di beranda dedaunan
Bertelanjang dada mengeringkan baju
Dari air langit dari keringat
Kemanakah kakimu melangkah?
Engkau melawan keengganan
Tak ada karsa
Tak ada kejayaan
Dimana kawan
Yang telah hilang karena keraguan
Satu batu demi satu
Ditaruh olehmu jalan menuju langit
Mencoba melintasi semesta
Tak ada yang bisa mengubah duniamu
Sahabatmu surya dan rembulan
dan bintik-bintik malam
dan hamparan embun

Wednesday, January 23, 2008

Live Free or Die Hard

Terlalu banyakkah pengorbanan untuk sebuah pengharapan?
live free or die hard
jika tingkap langit ternyata bisa dibuka, maukah engkau melihat apa dibalik itu?
Aku mau!

Tuesday, January 15, 2008

Sang Perkasa dan Sang Merindu

Malik, itukah cinta?
Dua wajah menatap langit mengusir sepi?
menghitung hari-hari yang lewat untuk mengucap selamat tinggal
Dan kembali bergelayut di rimba rayu mencari bunga yang terlupa
Itukah dia yang meratap ditinggal Sang Perkasa?
Itukah dia yang menghibur Sang Merindu?
Jejaknya terpatri di kamar sunyi,
bekas isak semalam

A ba ta

A ba ta
satu-satu ku mengeja
tetap ku tak mengerti
adakah malak mengambil satu kata dan membawanya pergi?
Yhwe
potongan kata ditemukan, tetap ku tak mengerti
Mungkinkah ada kata yang lain?
Kuambil lentera
Kupandangi pekatnya gulita
Kulangkahkan kaki kesana
Satu langkah demi satu
Sambil ku mengeja
A ba ta...