Engkau bersembunyi di kota sunyi
pada bekas reruntuhan tanah yang sepertinya suci
mengapa engkau terlihat muram dan tertunduk layu
kapankah engkau bebas dari rasa takutmu
dan menikmati dunia kecil yang diciptakan untukmu
dengan keindahan-keindahan ultim yang belum engkau rasakan
engkau sumber inspirasi
tak pernah habis cerita tentangmu
sudah terlalu menancap di dalam jiwa
meski tak berpaut,
jejakmu terlihat jelas dalam relung pikiranku
jangan tanya kenapa.
Aku menunggu engkau bebas mengembangkan sayapmu
dan terbang tinggi ke tempat terindah yang kau bisa datangi
Mungkin sesekali istirahat di persinggahanku untuk kemudian berkelana lagi
Monday, April 2, 2007
Menunggu Peri Terbang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment