Pada saat bulan purnama, kabut muncul
mencerna dunianya yang mulai kabur
Kemana engkau melacurkan dirimu Sang Embun Malam?
Setetes kerisauan dibalut harum kekasihmu
Di pucuk-pucuk daun asa merekah
Menggelayut bergulir pada batang-batang muda
Malam ini tak akan engkau lupakan,
bayang-bayang di telaga suram diterangi purnama terang
Tenggelam dalam selaksa tutur lembut pujangga alam
Malam tergelincir menyambut pagi,
engkaupun kan menghilang diresap oleh bumi yang rakus.
Kau tahu umurmu tak panjang
tetapi engkau pun tahu kalau kau kekal di sisa ingatan...
No comments:
Post a Comment