Malam itu orang-orang berhenti tersenyum
Langit pun mendung
angin menggelora tanpa arah
dan bintang takut muncul
Seorang ibu mengusap anaknya
di gubuk sederhana
sambil menyanyikan nyanyian ziarah
begitu syahdu di tengah angin yang terus menggelora
berharap sang anak bisa tidur lelap
dan melupakan malam
Seorang musafir berteduh diantara daun-daun
mencoba menafsir gejala alam
yang tak kunjung ia bisa reka kenapa
akhirnya ia memutuskan untuk memejamkan mata
meski tak pernah sanggup untuk terlelap
sambil kerap berpikir "semoga esok pagi kapal akan datang!"
No comments:
Post a Comment